Kompor Minyak dengan Solar


Pemerintah mau menghentikan produksi minyak tanah, oleh karena itu rakyat disuruh untuk menggunakan LPG, karena negara kita dibilang kaya akan LPG tapi harga LPG yang di jual ke rakyat juga mahal (mau disesuaikan pula dengan harga Internasional). LPG yang disubsidi (istilah pemerintah) hanya untuk tabung yang 3 kilogram yang 12 kilo tidak disubsidi. Tapi sayangnya subsidi itu tidak sampai ke daerah yang di luar pulau Jawa, misalnya Sumatera.

Permasalahan baru timbul dibeberapa daerah yang tidak terjangkau LPG 3kg, minyak tanah tetap susah didapatkan dan harga jual eceran sudah diatas harga bensin, harga LPG 12 kg yang dijual pun tinggi pula dan susah. Harga LPG 12kg di Biaro-Bukittinggi sudah mencapai Rp100rb/ 12 kg di konsumen, sayang sekali pihak terkait tidak peduli tentang permasalahn ini.

Ada salah satu solusi supaya kita bisa berhemat sedikit dengan tidak menggunakan minyak tanah untuk kompor, yaitu dengan menggunakan Solar yang harganya lebih murah. Harga eceran Minyak Tanah Rp 6.000 / liter dengan menggunakan Solar beli di Pom Bensin Rp 4.500/liter lumayan untuk berhemat. Tapi ada sedikit perlakuan terhadap Solar supaya tidak berasap dan berbau dan api jadi lebih biru. SOPMITAN (Solar sebagai pengganti minyak tanah) itulah yang dinamakan oleh M Djoko Sarwono, ternyata berdasarkan analisa dan penelitian beliau dengan menggunakan SOPMITAN ini lebih hemat dibandingkan menggunakan minyak tanah.

Saya pernah mencoba mempraktekkan cara beliau dan alhamdulillah hasilnya kompor tidak berasap dan berbau. Berikut cara yang saya lakukan, saya beli Solar Rp 5000 (sekitar 1,11 liter), solar saya campurkan 1 sendok makan penuh bubuk Detergen (sabun untuk merendam pakaian) berdasarkan petunjuk yang disarankan 1 liter solah dicampurkan 13 gram detergen bubuk. Saya masukan detergen sedikit-sedikit sambil diaduk-aduk dengan solar dalam wadah hingga rata/homogen (semakin lama mengaduk semakin baik) setelah itu ditenangkan 1/2 jam dan di aduk lagi (semakin lama semakin baik) setelah itu ditenangkan lagi selama kurang lebih 1 jam lebih.

Setelah lebih dari 1 jam detergen tersebut akan mengendap dan pisahkan solar dengan endapan tersebut dan solar hasil proses tersebut sudah bisa dipakai untuk mengisi kompor minyak yang biasa kita gunakan. Semoga cara ini banyak dipakai oleh masyarakat yang didaerahnya harga minyak tanah mahal dan sulit pula didapatkannya.

Selamat mencoba.

3 Tanggapan

  1. Boleh dicoba ini bro….

  2. Saya antusias baca artikelnya. Dan akan saya coba.
    Mau nanya, kenapa kok di campur ditergent. Trus ditergen merk apa saja bisa..
    Selain bisa buat kompor apa bisa buat lampu teplok (pelita) dan petromak mas..
    Trimakasih

    • Berdasarkan artiket tersebut detergent ini untuk mengurangi asap, karena solar itu jika terbakar asapnya sangan pekat. Ini untuk alternatif saja jika memang susah mendapatkan minyak tanah, untuk skrg harga solah sudah mulai mahal juga.

Tinggalkan Balasan ke Bowo Batalkan balasan